( Libur pekan ini semusim penuh
Mentari tropika mengajuk lembut
Hinggap di coklat bumi manusia dan metamorfosa )
Ya Tuhan Yang Maha Bersayap Sengsara
Kau campakkan diriMu dalam sendiriMu
Padahal seluruh pedati telah sedia patuh untukMu
Dan sujud sang biduk kikuk menyapa asmaMu
Di atas tanah runtah laut ufuk naga
Betapa pun kami masih pengabdiMu Ya Rabbi
Kami masih pendambaMu Ya Rabbi
Hingga rahasia itu tak berwaktu kecuali waktuMu
Hingga cinta itu tak berhandai taulan kecuali azaliMu
Kami mesti menemukan kesadaran baru
Karena Engkau tentu tak benar-benar sungguh dengan periMu
Ya Rabbi
Belailah lagi ranah hati kami
Yang rindu menyuruk di sebalik kukuh pendirianMu
Menyelinap dari saga HendakMu
Ampuni kami, Ya Rabbi
Mata kami terlalu sembab oleh peri selainMu
Hati kami terlalu pekat oleh selain rinduMu
Biarkan kami jelang lagi rindu mulaMu itu Ya Rabbi
Atas bentangan semesta rawan
Sebergegas ibu jumpai udara luar rumah terjenaka
Bagi bayi-bayi di buai gendongannya, bajang gunung
Ampuni syarat kami, Ya Rabbi
Manjakan kami lagi
Yang kanak termanja dari semua derita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar