Cinta,
sungguh tiada kata
yang mampu
ungkap ruh indahmu
setiap sepi
kau rajut
jadi helai lembut perasa
gaung suara
kau pauhkan
jadi rona merah pipi dara
di sendirimu pun
kau gerakkan riak rindu
penyambung haru satu
pada setiap sua
kau kabarkan berita teraya
dari jejalan penempuhmu
hingga udaramu
adalah pergantian hati demi hati
yang tak pernah lekang
dari buai sayu ibu
pucuk daun kelapa
lambaikan engkau
memanggil diri
dan di baliknya engkau menyaru
agar jelang hati
dengan gegasmu
Cinta.....
Tambun, 23 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar